Istidraj didefinisikan sebagai anugrah atau rizki yang dilimpahkan Allah kepada mereka yang berbuat maksiat. Pemberian seperti itu akan berakhir dengan penderitaan. Kalaupun penderitaan itu tidak dirasakan di dunia, pasti di dapatkan di akhirat. Karena setiap kemaksiatan pasti di balas, jika tidak bertaubat.
Rasulullah bersabda, “Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka sesungguhnya itu adalah istidraj dari Allah untuknya”. (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu’ab).
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka. Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa dengan sekonyong-konyong, maka seketika itu mareka terdiam berputus asa. Maka orang-orang zhalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. al-An’am: 44-45).
Mari bersama-sama kita menjauhkan diri dari maksiat, sehingga rizki yang kita terima tidak termasuk dalam istidraj.
0 komentar:
Posting Komentar