Ubay bin Khalaf (Bahasa Arab أبي بن خلف) adalah
seorang tokoh/ pembesar Quraisy yang kaya raya, yang selalu aktif
mengejek dan menghina Muhammad dengan kekayaannya.[1]
Turunnya
surah Al-Humazah (Pengumpat) adalah berkenaan dengan sikap orang suku
Quraisy dalam memandang sinis ajaran Islam, diantaranya adalah Ummayah
bin Khalaf,[2] al-Akhnas bin Syariq[3] dan Jamil bin Amir al-Jumbi.[4]
Dalam
suatu riwayat dikemukakan, bahwa dalam ayat Al-Infithaar (S.82:6) turun
berkenaan dengan Ubay bin Khalaf yang mengingkari Yaumul Qiyamah yaitu
hari dibangkitkan dari kubur.[5]
Biografi
Sebelum
Hijrah, Ubay selalu sesumbar dengan bicaranya terhadap Muhammad, "Saya
telah membesarkan seekor kuda, yang telah saya beri makan dengan baik.
Saya akan membunuhmu suatu saat, ketika saya sedang menunggangi kuda
ini." Muhammad menjawab, "Insya Allah! Kamulah yang akan mati
ditangan-ku".
[sunting] Perang Uhud
Dalam
Perang Uhud tahun 625 M, Ubay dengan mengenakan zirah lengkap, sambil
memegang pedang dan menunggangi kuda dimedan laga mencari Muhammad.
Ubay menunggangi kuda sembari berkata, "Jika Muhammad tidak dibunuh
hari ini, maka aku tidak akan selamat", terus berulang-ulang. Pada
akhirnya ia berhasil menemukan Muhammad dan berusaha menyerangnya. Para
sahabat memutuskan untuk menghabisi Ubay sebelum ia berhasil meraih
Muhammad, tetapi dicegah oleh Muhammad. Ketika Ubay mendekat, Muhammad
lalu mengambil lembing dari salah satu sabahatnya yaitu Harits bin
ash-Shimnah, kemudian lembing itu dilempar tepat mengarah ke Ubay dan
berhasil melukai lehernya. Ubay terkejut dan jatuh dari kuda bersimbah
darah lalu ia berlari menuju pasukannya, sambil menangis ia berkata,
"Demi Tuhan, Muhammad telah berhasil membunuhku!" Anak buahnya berusaha
untuk menghiburnya dan mengatakan itu hanya luka kecil dan tak perlu
dikhawatirkan, tetapi Ubay mengatakan bahwa, "Muhammad telah berkata
kepadaku di Mekkah bahwa dia-lah yang akan membunuhku". Ia
meraung-raung kesakitan sejadi-jadinya.
Abu Sufyan yang pada masa
itu masih aktif memerangi kaum muslim, mengatakan jangan mempermalukan
diri sendiri dengan menangis meraung-raung, hanya karena luka kecil.
Ubay menjawab, "Tak tahukah kau yang mengakibatkan luka ini? Dia adalah
Muhammad. Demi Latta dan Uzza! Jika penderitaan ini disebarluaskan
keseluruh masyarakat Hijaaz, tak satu orang pun akan selamat. Sejak
saat ia menyatakan bahwa ia akan membunuhku dan saya meyakini bahwa
kematian ku berada ditangan Muhammad. Jika saja dia meludahiku pada
saat ia berkata, saya pasti sudah mati." Pada akhirnya Ubay
menghembuskan napas terakhirnya saat perjalanan pulang menuju Mekkah,
tepatnya di sebuah tempat bernama Saraf.
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ikrimah.
0 komentar:
Posting Komentar